WORKSTATION!

Oke, tepat 30 hari yang lalu gue terakhir meng-update blog ini. Hmm, sebelum menggeber S&B kembali, gue rasa udah saatnya berbagi cerita lagi.

Kali ini gue pengen bercerita tentang workstation.
Apa itu workstation?
Kata ini sangat erat dalam dunia manufaktur. Hmm.. mari kita bedah secara harfiah, kata ini terdiri dari work (kerja) dan station (stasiun/pos). Simpelnya, workstation adalah tempat loe bekerja.

Sejak kecil hampir semua dari kita mengenal dan menggunakan workstation. Ketika loe masih pelajar, pekerjaan loe adalah belajar, maka loe mengenal yang namanya meja belajar. Ketika loe kerja, loe akan mengenal banyak jenis workstation, salah satunya yang populer bernama kubikel (cubicle).

Gue melewatkan masa-masa belajar gue dari SD sampe SMP di workstation yang sama, sebuah meja belajar anak-anak sederhana bergambar Power Ranger yang penuh sticker. Kurang lebih modelnya seperti ini (dengan penggunaan warna dan ornamen yang lebih jadul tentunya):

dengan warna dan ornamen serta tanpa boneka kelinci tentunya

Selama sembilan tahun, di meja belajar ini gue menghabisakan waktu gue dari selesai makan malam hingga pukul sembilan. Ya, bokap selalu mengawasi anak-anaknya belajar dan tak mengizinkan kami menonton tivi. Di sini gue menghabiskan waktu dengan mengerjakan PR, membaca buku sejarah, PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan favorit gue……. Dragon Ball!

Masa SMA adalah masa-masa dimana gue tidak memiliki workstation. Mau beli toh gue yakin ga akan betah berada disitu. Jadilah masa-masa SMA gue dilewatkan tanpa didampingi workstation yang bisa dikenang.

Jenjang kuliah adalah masa dimana gue menghabiskan banyak sekali waktu gue di workstation. Workstation gue adalah sebuah meja sudut bergaya lesehan hasil rancangan sendiri (baca: oret-oretan bareng tukang kayu). Inilah workstation gue selama 3 tahun pertama:

Dari tahun pertama hingga tahun ketiga adalah masa dimana gue merasakan banyak sekali perkembangan dan pengalaman baru, salah satunya desain. Membuat desain untuk berbagai materi publikasi adalah hal yang erat dan lekat dengan gue saat itu, meski gue ga berkuliah di jurusan yang berkaitan. Entah kenapa, gue sangat bersyukur tidak dianugerahi kemampuan bermain dota yang teramat hebat. Percaya atau tidak, gue merasakan kegembiraan tersendiri ketika mendesain sesuatu, ibarat bermain game. Selain itu, bersama workstation ini jugalah gue banyak menghasilkan rupiah. Pada masa itu, workstation ini gue beri nama: Pojok Kreasi.

Tiba di tahun ke-4 adalah masa dimana kondisi workstation gue sungguh brutal dan sangat tidak manusiawi. Tahun dimana bisnis yang gue jalankan sedang tumbuh-tumbuhnya disertai Tugas Akhir yang menerpa tiada tara. Semua kegiatan itu gue lakukan dalam satu workstation! Sungguh menjemukkan untuk mengingat masa ini. Makanya, sengaja gue sajikan gambar ini biar loe bisa membayangkan sendiri.

Sudah bisa membayangkan? Tak perlu jika tak mampu, asap sudah mengepul di kepala Anda :). Pada masa itu, workstation ini gue beri nama: Pojok Frustasi.

Memasuki masa kerja workstation yang gue tempati dikenal dengan sebutan kubikel (cubicle). Lewat kubikel ini gue melakukan semua deskripsi kerja yang gue emban, seperti browsing, menggambar komik, meng-update twitter, menonton video, dan bercanda! Ehehehe. Lewat kubikel ini pula gue menerima banyak pelajaran, pengalaman, dan sensasi tiada henti. Oke, dengan segala rahmat yang diberikan, dan diikuti keinginan luhur untuk berbagi, serta berkehidupan kebangsaan yang bebas, inilah workstation yang gue namakan Pojok Sensasi.

Menyambung postingan gue di “2011: PAUS, HIU, DAN LUMBA-LUMBA”, saat ini rasanya dunia berputar 180 derajat. Workstation yang dulu gue tempati memberi suasana ramai, hangat, dan penuh canda, kini menjadi sebaliknya. Workstation gue yang baru adalah dua buah meja biasa yang disusun siku yang berada di dalam sebuah ruangan 3×4 meter yang gue tempati sendiri. Sepi dan hening, itulah suasana yang dibentuk agar gue bisa fokus menghadapi problem dan tantangan yang mesti gue selesaikan satu per satu. Gue berharap bisa segera melewati masa ini dengan raihan sempurna. Ada yang bilang, nama adalah doa, maka workstation ini gue namai Pojok Prestasi.

Ya, pasti sebagian besar diantara kita memiliki cerita tersendiri dengan workstation-nya. Disadari atau tidak, workstation adalah tempat dimana loe menyelesaikan masalah, berkeluh kesah, dan mendesah resah (nah lo!). Workstation adalah tempat yang loe habiskan sepanjang hari dan wajib loe sayangi. Jagalah kebersihan dan atur kenyamanan workstation loe sendiri-sendiri. Dan percayalah, keajaiban bisa dimulai dari sini.

Cheers!

About omsotong

TOPLESS DO MORE!
This entry was posted in THOUGHTS, Uncategorized and tagged . Bookmark the permalink.

9 Responses to WORKSTATION!

  1. faainun says:

    anjir,itu workstation lu sekarang? itu vaio tinggal ganti macbook aja kayaknya :D

  2. MerfinaNadya says:

    uhuhuhu omsotoong..
    mauuu punya workstation kaya gituuuh :((

  3. che says:

    Impian semua orang tuh ditemani imac desktop di workstationnya :) biarpun jenis “lumayan” jadul versi 20 inch seperti yg ada di gambar lo tong.

  4. Titiw says:

    Kunjungan pertamax! Eh itu semua kalo pulang kantor ditinggalin gitu aja ya..? Insya Allah 86 ya bang yes.. kalo gak mayan juga ituh.. Haha.. Kapan2 main dong ke AD 39 liat workstesyen sayah.. x)

  5. arifdaarip says:

    seep…enak dibaca

Leave a comment